BagaimanaBahaya Khamr Terhadap Akal 28 March 2022; Buku Panduan Lengkap Harvest Moon Back To Nature 28 March 2022; Belajar Bahasa Arab Kelas 2 Mi 28 March 2022; Berita Acara Bahasa Inggris 2 BAHAYA KHAMER. Sebagaimana diungkapkan dalam ayat pembahasan bahwa khamer termasuk dosa besar dan sangat membahayakan. Oleh karena itu, Al-Maraghi menjelaskan tentang pengaruh negative khamer terhadap jasmani, rohani, akal, harta benda, pergaulan, dan terhadap agama sebagai berikut: a) Bahaya khamer terhadap kesehatan. Hukumnyaharam jika persentase alkohol pada parfum-parfum tersebut besar hingga menjadikan parfum-parfum tersebut suatu cairan yang memabukkan, maka jika demikian jadilah parfum tersebut memabukkan (khomr) dan masuklah ia dalam keumuman hadits-hadits yang melarang dari jual beli dan pembuatan khomr. Vay Tiแปn Online Chuyแปƒn Khoแบฃn Ngay. Dalam sebuah hadits disebutkan,ุนู† ุณุนูŠุฏ ุจู† ุฃุจูŠ ุจุฑุฏุฉ ุนู† ุฃุจูŠู‡ ุนู† ุฃุจูŠ ู…ูˆุณู‰ ุงู„ุฃุดุนุฑูŠ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ุฃู† ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุจุนุซู‡ ุฅู„ู‰ ุงู„ูŠู…ู† ูุณุฃู„ู‡ ุนู† ุฃุดุฑุจุฉ ุชุตู†ุน ุจู‡ุง ูู‚ุงู„ ูˆู…ุง ู‡ูŠ ู‚ุงู„ ุงู„ุจุชุน ูˆุงู„ู…ุฒุฑ -ูู‚ู„ุช ู„ุฃุจูŠ ุจุฑุฏุฉ ู…ุง ุงู„ุจุชุน ู‚ุงู„ ู†ุจูŠุฐ ุงู„ุนุณู„ ูˆุงู„ู…ุฒุฑ ู†ุจูŠุฐ ุงู„ุดุนูŠุฑ- ูู‚ุงู„ ูƒู„ ู…ุณูƒุฑ ุญุฑุงู…Dari Saiโ€™id bin Abi Burdah dari ayahnya dari Abu Musa Al-Asyโ€™ari bahwasanya Nabi Shallallahuโ€™alaihi Wasallam mengutusnya ke negeri Yaman maka ia pun Abu Musa bertanya kepada Nabi tentang hukum minum-minuman yang dibuat di Yaman. Nabi pun bertanya kepadanya, โ€œApakah minum-minuman tersebut?โ€ ia menjawab, Al-Bitโ€™ Dengan mengkasroh huruf baโ€™ dan mensukun huruf taโ€™, dan terkadang dengan memfathah huruf taโ€™. Fathul Bari, 10/42 dan dan Al-Mizr Dengan mengkasroh huruf mim dan mensukun huruf zay, Umdatul Qori, 18/3. -Aku Saโ€™id bin Abi Burdah bertanya kepada Abi Burdah, โ€œApakah itu Al-Bitโ€™?โ€, ia berkata, โ€œAl-Bitโ€™ adalah nabidz Dikatakan seseorang membuat nabidz dari kurma atau dari anggur jika ia meletakkan kurma atau anggur tersebut di sebuah bejana yang berisi air hingga memekat hingga akhirnya memabukkan Lisanul Arab, 3/512 madu dan Al-Mizr adalah nabidz gandumโ€-. Maka Nabi bersabda, โ€œSetiap yang memabukkan adalah haram.โ€ HR. Al-Bukhari, 4/1579 no. 4087 dan 5/2269 no. 5773, Muslim 3/1586 no. 1733Sekelompok salaf berkata bahwasanya peminum khomr melalui suatu waktu di mana ia tidak mengenal pada waktu tersebut Rabbnya, padahal Allah hanyalah menciptakan mereka para peminum khomr untuk mengenal-Nya, mengingat-Nya, beribadah kepada-Nya, dan taat kepada-Nya. Maka perkara apa saja yang mengantarkan kepada terhalanginya seorang hamba dengan tujuan-tujuan penciptaannya dan menghalangi antara hamba dari mengenal dan mengingat serta bermunajat kepada Rabbnya maka hukumnya adalah haram, dan perkara tersebut adalah mabuk. Dan hal ini berbeda dengan tidur, karena Allah telah menjadikan hamba-hambaNya memiliki sifat tersebut dan menjadikan mereka harus membutuhkan hal itu, tidak ada penegak untuk menegakkan tubuh-tubuh mereka kecuali dengan tidur karena tidur merupakan istirahat dari keletihan dan kelelahan. Tidur merupakan salah satu nikmat Allah yang sangat besar kepada hamba-hambaNya. Jika seorang mukmin tidur sesuai dengan kebutuhannya lalu bangun dari tidurnya untuk mengingat Allah dan bermunajat kepada-Nya serta berdoa kepada-Nya maka tidurnya itu merupakan penolong baginya untuk shalat dan berzikir. Oleh karena itu sebagian salaf berkata, โ€œAku mengharapkan pahala dari Allah dengan tidurku sebagaimana aku mengharapkan pahala dengan shalat malamku.โ€ Jamiโ€™ul Ulum, 1/421Akal adalah anggota tubuh yang membedakan antara hewan dan manusia, akal merupakan tempat memahami, dengan akal seseorang bisa membedakan antara kebaikan dan keburukan, antara hak dan batil. Oleh karena itu agama Islam sangat memperhatikan penjagaan akal dan menjadikan sebagai tempat digantungkannya โ€œtaklifโ€ beban untuk menjalankan hukum-hukum syariat dan Islam menjatuhkan taklif bagi orang yang kehilangan akal sebagaimana sabda Nabiุฑูุน ุงู„ู‚ู„ู… ุนู† ุซู„ุงุซุฉ ุนู† ุงู„ู…ุฌู†ูˆู† ุงู„ู…ุบู„ูˆุจ ุนู„ู‰ ุนู‚ู„ู‡ ุญุชู‰ ูŠููŠู‚ ูˆุนู† ุงู„ู†ุงุฆู… ุญุชู‰ ูŠุณุชูŠู‚ุธ ูˆุนู† ุงู„ุตุจูŠ ุญุชู‰ ูŠุญุชู„ู… โ€œPena Diangkat dari tiga golongan, orang gila yang hilang akalnya hingga sadar, dari orang yang tidur hingga terjaga dan dari anak kecil hingga bermimpi dewasaโ€ HR. Abu Daud, 4/140 dan ini adalah lafal dari Abu Dawud, Ibnu Majah. 1/658, Ibnu Hibban. 1/356, Ibnu Khuzaimah, 4/348Jika kita menelusuri ayat-ayat al-Qurโ€™an maka kita akan dapati bahwa penyebutan tentang akal berulang-ulang hingga 49 kali dengan metode penyebutan yang bervariasi. Diantaranya1. Dengan pertanyaan untuk menghinakan ุฃูŽููŽู„ุงูŽ ุชูŽุนู’ู‚ูู„ููˆู†ูŽ dan ayat seperti ini terulang dalam al-Qurโ€™an sebanyak 15 kali, diantaranyaุฃูŽุชูŽุฃู’ู…ูุฑููˆู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูŽ ุจูุงู„ู’ุจูุฑู‘ู ูˆูŽุชูŽู†ุณูŽูˆู’ู†ูŽ ุฃูŽู†ููุณูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽู†ุชูู…ู’ ุชูŽุชู’ู„ููˆู†ูŽ ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจูŽ ุฃูŽููŽู„ุงูŽ ุชูŽุนู’ู‚ูู„ููˆู†ูŽ โ€œMengapa kamu suruh orang lain mengerjakan kebaktian, sedang kamu melupakan diri kewajibanmu sendiri, padahal kamu membaca Alkitab Taurat Maka tidakkah kamu berpikir?.โ€ QS. al-Baqarah [2] 44Allah memberikan pertanyaan ini yang tujuannya adalah untuk menghinakan mereka akibat mereka tidak menggunakan akal mereka untuk memikirkan ayat-ayat Allah, padahal Allah telah memberikan mereka karunia akal dan Allah menurunkan kepada mereka ayat-ayat yang bisa dipahami dengan akal mereka. Pada akhirnya di akhirat kelak mereka baru merasakan pentingnya menggunakan akal mereka sebagaimana penyesalan yang mereka ungkapkan kelak tatkala mereka di neraka,ูˆูŽู‚ูŽุงู„ููˆุง ู„ูŽูˆู’ ูƒูู†ู‘ูŽุง ู†ูŽุณู’ู…ูŽุนู ุฃูŽูˆู’ ู†ูŽุนู’ู‚ูู„ู ู…ูŽุง ูƒูู†ู‘ูŽุง ูููŠ ุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจู ุงู„ุณู‘ูŽุนููŠุฑู โ€œDan mereka berkata, Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan peringatan itu niscaya tidaklah kami termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala.โ€ QS. al-Mulk [67] 102. Datang penyebutan akal juga dalam konteks ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุนู’ู‚ูู„ููˆู† dan ini berulang dalam al-Qurโ€™an delapan kali, diantaranyaููŽู‚ูู„ู’ู†ูŽุง ุงุถู’ุฑูุจููˆู‡ู ุจูุจูŽุนู’ุถูู‡ูŽุง ูƒูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ูŠูุญู’ูŠููŠ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู’ู…ูŽูˆู’ุชูŽู‰ ูˆูŽูŠูุฑููŠูƒูู…ู’ ุขูŠูŽุงุชูู‡ู ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุนู’ู‚ูู„ููˆู†ูŽ โ€œDemikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kekuasaan-Nya, agar kamu mengerti.โ€œ QS. al-Baqarah [2] 73Demikian juga firman AllahูƒูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ูŠูุจูŽูŠู‘ูู†ู ุงู„ู„ู‘ู‡ู ู„ูŽูƒูู…ู’ ุขูŠูŽุงุชูู‡ู ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุนู’ู‚ูู„ููˆู†ูŽโ€œDemikianlah Allah menerangkan kepadamu ayat-ayat-Nya hukum-hukumNya, supaya kamu memahaminya.โ€ QS. al-Baqarah [2] 242Dari bentuk penyebutan akal yang kedua ini jelas kita pahami bahwa Allah menurunkan dan menampakkan ayat-ayatnya adalah agar manusia menggunakan akal mereka untuk merenungi kebesaran Allah3. Penyebutan akal juga dalam konteks ู„ุงูŽ ูŠูŽุนู’ู‚ูู„ููˆู†ูŽ dan ini berjumlah 11 kali, diantaranya firman AllahุฃูŽูˆูŽู„ูŽูˆู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ุขุจูŽุงุคูู‡ูู…ู’ ู„ุงูŽ ูŠูŽุนู’ู‚ูู„ููˆู†ูŽ ุดูŽูŠู’ุฆุงู‹ ูˆูŽู„ุงูŽ ูŠูŽู‡ู’ุชูŽุฏููˆู†ูŽโ€œApakah mereka akan mengikuti juga walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?โ€ QS. al-Baqarah [2] 170ุตูู…ู‘ูŒ ุจููƒู’ู…ูŒ ุนูู…ู’ูŠูŒ ููŽู‡ูู…ู’ ู„ุงูŽ ูŠูŽุนู’ู‚ูู„ููˆู†ูŽโ€œMereka tuli, bisu, dan buta, maka oleh sebab itu mereka tidak mengerti.โ€ QS. al-Baqarah [2] 1714. Penyebutan akal dalam al-Qurโ€™an juga datang konteks ูŠูŽุนู’ู‚ูู„ููˆู†ูŽ dan ini berjumlah 8 kali, diantaranya firman Allahุฅูู†ู‘ูŽ ูููŠ ุฎูŽู„ู’ู‚ู ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ูˆูŽุงุฎู’ุชูู„ุงูู ุงู„ู„ู‘ูŽูŠู’ู„ู ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽู‡ูŽุงุฑู ูˆูŽุงู„ู’ููู„ู’ูƒู ุงู„ู‘ูŽุชููŠ ุชูŽุฌู’ุฑููŠ ูููŠ ุงู„ู’ุจูŽุญู’ุฑู ุจูู…ูŽุง ูŠูŽู†ู’ููŽุนู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูŽ ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุฒูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกู ู…ูู†ู’ ู…ูŽุงุกู ููŽุฃูŽุญู’ูŠูŽุง ุจูู‡ู ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถูŽ ุจูŽุนู’ุฏูŽ ู…ูŽูˆู’ุชูู‡ูŽุง ูˆูŽุจูŽุซู‘ูŽ ูููŠู‡ูŽุง ู…ูู†ู’ ูƒูู„ู‘ู ุฏูŽุงุจู‘ูŽุฉู ูˆูŽุชูŽุตู’ุฑููŠูู ุงู„ุฑู‘ููŠูŽุงุญู ูˆูŽุงู„ุณู‘ูŽุญูŽุงุจู ุงู„ู’ู…ูุณูŽุฎู‘ูŽุฑู ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ู„ูŽุขูŠุงุชู ู„ูู‚ูŽูˆู’ู…ู ูŠูŽุนู’ู‚ูู„ููˆู†ูŽโ€œSesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati kering-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh terdapat tanda-tanda keesaan dan kebesaran Allah bagi kaum yang memikirkan.โ€œ QS. al-Baqarah [2] 164Perhatikanlah, Allah dalam ayat ini sebelumnya menyebutkan terlebih dahulu ayat-ayat kauniyah yang Allah hamparkan di penjuru alam sebagai ibroh pelajaran bagi mereka yang menggunakan akal mereka5. Penyebutan tentang akal juga datang dalam al-Qurโ€™an dalam konteks ุฅูู†ู’ ูƒูู†ู’ุชูู…ู’ ุชูŽุนู’ู‚ูู„ููˆู†ูŽ dan ini berjumlah dua taโ€™ala berfirmanูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ู„ุง ุชูŽุชู‘ูŽุฎูุฐููˆุง ุจูุทูŽุงู†ูŽุฉู‹ ู…ูู†ู’ ุฏููˆู†ููƒูู…ู’ ู„ุง ูŠูŽุฃู’ู„ููˆู†ูŽูƒูู…ู’ ุฎูŽุจูŽุงู„ุงู‹ ูˆูŽุฏู‘ููˆุง ู…ูŽุง ุนูŽู†ูุชู‘ูู…ู’ ู‚ูŽุฏู’ ุจูŽุฏูŽุชู ุงู„ู’ุจูŽุบู’ุถูŽุงุกู ู…ูู†ู’ ุฃูŽูู’ูˆูŽุงู‡ูู‡ูู…ู’ ูˆูŽู…ูŽุง ุชูุฎู’ูููŠ ุตูุฏููˆุฑูู‡ูู…ู’ ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู ู‚ูŽุฏู’ ุจูŽูŠู‘ูŽู†ู‘ูŽุง ู„ูŽูƒูู…ู ุงู„ู’ุขูŠุงุชู ุฅูู†ู’ ูƒูู†ู’ุชูู…ู’ ุชูŽุนู’ู‚ูู„ููˆู†ูŽโ€œHai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaan orang-orang yang di luar kalanganmu karena mereka tidak henti-hentinya menimbulkan kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat Kami, jika kamu memahaminya.โ€œ QS. Ali Imran [3] 118ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุจู‘ู ุงู„ู’ู…ูŽุดู’ุฑูู‚ู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจู ูˆูŽู…ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ูŽุง ุฅูู†ู’ ูƒูู†ู’ุชูู…ู’ ุชูŽุนู’ู‚ูู„ููˆู†ูŽ โ€œMusa berkata โ€œRabb yang menguasai timur dan barat dan apa yang ada di antara keduanya Itulah Rabbmu jika kamu mempergunakan akal.โ€ QS. Asy-Syuโ€™ara [26] 28Yaitu jika kalian adalah orang-orang yang berakal maka terbitnya matahari di timur dan terbenamnya di barat menunjukkan bahwa tidak ada yang menguasainya kecuali Allah โ€“padahal hal ini juga diketahui oleh orang yang jahil-6. Penyebutan tentang akal juga datang dalam al-Qurโ€™an dalam konteks ุนูŽู‚ูŽู„ููˆู‡ู dalam ayat berikutุฃูŽููŽุชูŽุทู’ู…ูŽุนููˆู†ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูุคู’ู…ูู†ููˆุง ู„ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽู‚ูŽุฏู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ููŽุฑููŠู‚ูŒ ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูŠูŽุณู’ู…ูŽุนููˆู†ูŽ ูƒูŽู„ุงู…ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูุญูŽุฑู‘ููููˆู†ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุจูŽุนู’ุฏู ู…ูŽุง ุนูŽู‚ูŽู„ููˆู‡ู ูˆูŽู‡ูู…ู’ ูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ ุงู„ุจู‚ุฑุฉ75 โ€œApakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah lalu mereka mengubahya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?โ€ QS. al-Baqarah [2] 757. Penyebutan tentang akal juga datang dalam al-Qurโ€™an dalam konteks ูŠูŽุนู’ู‚ูู„ูู‡ูŽุง dalam ayat berikutูˆูŽุชูู„ู’ูƒูŽ ุงู„ู’ุฃูŽู…ู’ุซูŽุงู„ู ู†ูŽุถู’ุฑูุจูู‡ูŽุง ู„ูู„ู†ู‘ูŽุงุณู ูˆูŽู…ูŽุง ูŠูŽุนู’ู‚ูู„ูู‡ูŽุง ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูู…ููˆู†ูŽโ€œDan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang yang berilmu.โ€œ QS. al-Ankabut [29] 43.Baca juga Sifat-Sifat Khamr SurgawiIni adalah sekilas tentang bentuk-bentuk penyebutan akal dalam al-Qurโ€™an. Penyebutan akal berulang-ulang dalam Al-Qurโ€™an dengan jumlah yang banyak ini menunjukkan urgensinya akal, karena ia adalah tempat memahami dan tempat digantungkannya taklif beban. Jika akal menempati kedudukan yang sangat penting ini, maka syariat telah memerintahkan untuk menjaga akal bahkan ia termasuk dari Ad-Dhoruriat Al-Khomsah agama, jiwa, akal, harta, keturunan yang patut dijaga dalam kehidupan karena itu perbuatan kriminal seseorang terhadap akalnya dengan meniadakan fungsi akal dan menghentikan aktivitas akal maka orang tersebut pantas untuk dihukum akibat perbuatan kriminalnya tersebut walaupun pada hakikatnya orang tersebut telah berbuat kriminal terhadap dirinya sendiri di mana ia telah menutup akalnya, sehingga jadilah ia seperti hewan atau lebih parah, ia menjadi makhluk yang tidak bisa membedakan antara kebaikan dan keburukan karena alat yang digunakannya untuk membedakan telah ia rusakkan merupakan tindakan seorang yang memiliki akal untuk -dengan pilihannya- berusaha untuk menghilangkan fungsi akalnya??. Akal merupakan alat yang sangat teliti yang mampu mencatat masa lalunya dengan baik serta membuatnya berjalan dalam jalan yang teratur, serta memberikan gambaran yang baik di masa depan, apakah ada orang yang berakal yang ingin menghilangkan fungsi akalnya??. Sesungguhnya orang yang menghilangkan fungsi akalnya dengan sengaja, perbuatannya itu menunjukkan bahwa ia merasa mampu tanpa akalnya, ia tidak butuh dengan akalnya, ia ingin berjalan di atas muka bumi dengan keadaannya yang tanpa akal, dia ingin seperti hewan-hewan yang tidak bisa membedakan, atau seperti benda-benda mati yang tidak bisa merasakan apa yang terjadi di daerah sekitarnya. Lihat pembahasan Syaikh Saโ€™d Nida dalam majalah Jamiโ€™ah Islamiyah no. 54, hal 123-131Sebagian salaf berkata, โ€œAku heran dengan orang yang berakal yang sengaja dengan meminum khomr untuk menggabungkan dirinya dalam golongan orang-orang yang tidak berakal gila.โ€Ibnu Abi Dunya menyebutkan bahwa ia melewati seorang yang sedang mabuk lalu orang mabuk tersebut kencing di kedua telapak tangannya kemudian ia berbuat seakan-akan orang yang sedang berwudhu lalu berkata, โ€œSegala puji bagi Allah yang telah menjadikan Islam sebagai cahaya dan menjadikan air sebagai penyuci.โ€ !!??Bersambung ke Bahaya Minuman Memabukkan Khomr 2***Penulis Ust. Abu Abdil Muhsin Firanda, Lc. Artikel Hukum Khamr dalam Perspektif Islam Abstract AbstrakSyariat Islam telah mengharamkan khamr sejak empat belas abad yang lalu dan hal ini berkaitan dengan penghargaan Islam terhadap akal manusia yang merupakan anugrah Allah yang harus dipelihara sebaik-baiknya. Saat ini kalangan non-muslim mulai menyadari manfaat diharamkannya khamr setelah terbukti khamr dan sebagainya penyalahgunaan narkotika, ganja membawa bahaya bagi bangsa. Menyangkut pengharaman khamr dalam Islam maka hal tersebut dapat dilihat dari sekian banyak ayat Al-Qurโ€™an maupun hadis yang menjelaskan dampak negatif dari khamr. Merujuk pada Al-Qurโ€™an maka setidaknya ada empat tahap yang dilalui sampai terbentuknya label haram. Empat tahap tersebut dapat kita ketahui melalui pengkajian terhadap Asbab An-Nuzul ayat-ayat yang berkaitan dengan khamr QS. al-Nahl/16 67, Al-Baqarah/2 219, al-Nisฤ/4 43, al-Mฤidah/5 90-91. Berdasarkan penjelasan tentang larangan meminum khamr baik melalui dalil Al-Qurโ€™an maupun hadis, maka dapat dikatakan bahwa motif keharaman khamr dikarenakan beberapa sebab. Pertama, merupakan perbuatan dosa Al-Baqarah/2 219. Kedua, merupakan perbuatan yang melampaui batas Al-Arฤf/7 31. Ketiga, merusak nalar Al-Nisฤ/4 43. Keempat, merupakan perbuatan setan Al-Mฤidah/5 90-91. Kelima, minuman yang haram zatnya banyak atau sedikit tetap haram. Maka menjahui minuman ini guna menyelematkan kehidupan generasi muda dan bangsa adalah suatu keniscayaan. Keywords Al-Qurโ€™an, khamr, haram DOI Metrics Abstract view 2567 times PDF - 28697 times Refbacks There are currently no refbacks. View My Stats

bagaimana bahaya khamr terhadap akal